Prof,DR ,KH,Sutan Nasomal Kenaikan Pajak harusnya manusiawi dan tidak arogan.

Senin, 8 Juli 2024 - 22:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sabaknews.com|Bogor- Baru saja Badai Kehancuran ekonomi terjadi dengan hebat dari tahun 2020 sampai 2023 dengan kehadiran pandemi COVID. Sehingga Ratusan Ribu pengusaha menengah dan kecil mengalami kebangkrutan di banyak wilayah. Daya beli masyarakat menurun dan perputaran jalur usaha macet di mana mana.

Maka dengan berkhirnya Pandemi Covid timbul lagi masalah baru dengan kenaikan harga dolar USA sampai di atas 16.000
Menambah beban bagi masyarakat karena harga harga barang di pasar juga kembali naik tajam dan ini berdampak pada masyarakat kecil yang pendapatannya semakin tidak menentu. Daya jual di perdagangan pada setiap hari di pasar terpuruk.

Konflik poltik yang terus memanas di beberapa Negara di ASIA dengan terjadinya perang memutus pangsa pasar International. Belum lagi mahalnya ongkos pengiriman barang semakin tidak bersahabat dari awal tahun 2020 di mana pandemi memicu harga ongkos kirim barang untuk keluar negri. Pengusaha banyak yang macet dan bangkrut atau sangat rugi dan tidak ada solusi. Maka tidak sedikit pengusaha menutup perusahaannya. Merumahkan para pekerja atau di PHK.

Kini permasalahan baru timbul dari arogannya penerapan pajak yang di berlakukan.
Kenaikan Pajak secara arogan tidak sesuai dengan PANCASILA dan tidak memikirkan penghasilan masyarakat lagi ndrop parah. Apakah para pakar ekonomi dan pengevaluasi pasar sudah tidak lagi menganalisa.

Menurut Prof,DR,KH. Sutan Nasomal. Pemerintah harus manusiawi dan tau diri. Jangan memaksakan kenaikan apapun di saat masyarakat sedang tidak memiliki kemampuan untuk mendongkrak kemampuan daya beli masyarakat.

Kenaikan Pajak bukan solusi sehat dan menguntungkan saat ini. Seharusnya Pemerintah menekan suku bunga dan mendorong para pelaku usaha UMKM atau pemgusaha mikro agar bangkit kembali dan mampu menjalankan roda perputaran ekonomi saat ini

PHK masal sudah banyak dilakukan oleh pihak pihak industri.
Penutupan usaha karena paelit (Bangkrut) menjadi kabar tiap hari.

Maka STOP kenaikan Pajak dengan alasan apapun.
Bantulah masyarakat yang sedang sangat sulit

Program Ekonomi Pancasila harus di jalankan di hidupkan di kembangkan dan di sosialisasikan kepada masyarakat. Maka cara cara lunak agar masyarakat bisa kembali bangkit usaha harus di dorong maximal.

Perlu perhatian besar bagi para Pemuda Indonesia yang membutuhkan lapangan kerja dan pendidikan kusus agar bisa siap bekerja serta berkarya.

Perlu perhatian kusus dari semua Kepala Daerah agar hasil panen Petani tidak merugi.

Perlu perhatian kusus agar nelayan bisa mendapatkan kemudahan dalam menjalankan operasional setiap kapalnya.

Harus di ajak semua Kepala Desa dan Kepala Daerah agar menjadi pengusaha yang profesional.

Maka perlu kerja keras saat ini dari pemerintah pusat dan daerah memberikan bantuan modal bagi masyarakat pengusaha kecil dll

Hukum jangan tajam kebawah dan tumpul keatas. Memihak kepada yang punya uang banyak dan menindas bagi yang tak mampu

Ekonomi Pancasila untuk memakmurkan masyarakat pribumi dan bukan pihak asing

Penulis : PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL

Redaksi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Sabaknews.com.

Berita Terkait

Breaking News !! Charta Politika Rillis Survey, Dilla – Muslimin Unggul Telak di Pilbup Tanjabtim
Dillah-Romi Diusir PAN, Serombongan Supir Tanjabtim, Siap Mencoblos Dillah Muslimin & Romi Sudirman
Tursiman : Pertama Dalam Sejarah Seluruh Penguyuban Jawa Bersatu Mendukung Satu Cagub yaitu Romi – Sudirman. Kata Gilang Pramanda itu Tanda tanda Kemenangan.
PROF SUTAN NASOMAL PAKAR HUKUM INTERNASIONAL SAYANGKAN DI ERA PRESIDEN PRABOWO MASIH ADA PIHAK MENGANUT HUKUM RIMBA!!!
Rustam : Beliau Hilaf, dan Sadar Saat HP Bergetar
PROF SUTAN NASOMAL HIMBAU PRESIDEN RI SIGAP BERTINDAK BERITA VIRAL EKONOMI MENBURUK 2024 !!!
Nahhhh Kacau, Mobnas Ketua Dprd TanjabTimur Terparkir Di Posko Paslon  Laris
Dillah-Muslimin Pigur Pemimpin Tanjabtim Yang Tegas Dan Visoner

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:14

Charta Politika Rillis Survey Terbaru di Tanjabtim, Elektabilitas Romi Hariyanto – Sudirman 71,8 % unggul Jauh Dari Alharis – Abdullah Sani yang Hanya 18,8%.

Kamis, 21 November 2024 - 10:57

Breaking News !! Charta Politika Rillis Survey, Dilla – Muslimin Unggul Telak di Pilbup Tanjabtim

Minggu, 17 November 2024 - 22:48

Tursiman : Pertama Dalam Sejarah Seluruh Penguyuban Jawa Bersatu Mendukung Satu Cagub yaitu Romi – Sudirman. Kata Gilang Pramanda itu Tanda tanda Kemenangan.

Minggu, 17 November 2024 - 22:28

Ketua Panitia LKBM,ucapkan Terima Kasih atas Kunjungan Cabup No 02 Hj Dilla Hich,

Minggu, 17 November 2024 - 20:29

Tatap Muka di Kelurahan Rano, Dewi Julianti Ajak Masyarakat Menangkan Dillah- Muslimin

Minggu, 17 November 2024 - 10:24

PROF SUTAN NASOMAL PAKAR HUKUM INTERNASIONAL SAYANGKAN DI ERA PRESIDEN PRABOWO MASIH ADA PIHAK MENGANUT HUKUM RIMBA!!!

Sabtu, 16 November 2024 - 12:41

Dicecar Wartawan saat Konferensi Pers, Laza Menjawab Diajarkan, Aris Diam DiBelakang Timnya

Sabtu, 16 November 2024 - 12:25

Rustam : Beliau Hilaf, dan Sadar Saat HP Bergetar

Berita Terbaru