PROF SUTAN MENGHIMBAU AGAR SATU PINTU HARGA OBAT DAN HARGA PELAYANAN KESEHATAN DIBAWAH KOMANDO NEGARA

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sabaknews.com|Jakarta- Polimik mahalnya harga obat saat ini bukan hal baru. Mahalnya biaya berobat untuk kesehatan juga bukan hal baru. Mengapa INDONESIA menjadi sangat mahal. Hal ini di sampaikan oleh PROF DR KH SUTAN NASOMAL kepada awak media pada kamis 13/02/2025

Bila kita lihat misalnya harga obat di jerman sangat murah. Harga obat di turkey sangat murah. Biaya berobat di RS juga murah dengan dukungan tekhnologi yang canggih di Turkey atau Jerman. Bahkan perbedaanya sangat jauh dengan di INDONESIA.

Contoh, Obat asma ventolin inhaler semprot di toko obat atau apotik di turkey hanya 35.000 dengan nilai mata uang rupiah satu botolnya. Di INDONESIA harga obat asma ventolin inhaler semprot Rp 130.000 dan yg paling murah di apotik atau dipasar gelap 100.000. Sangat mahal. Isi dan jenis kandungannya sama dengan yang murah di turkey.

Hal ini sudah sangat lama terjadi harga obat di INDONESIA sangat mahal karena pemerintah tidak menetapkan harga obat, tidak dikuasai oleh pemerintah. Padahal obat adalah salah satu Ketahanan Negara. Juga harga untuk pelayanan kesehatan mengapa operasi di luar negri bisa lebih murah dari pada di INDONESIA.
Hampir 70% Masyarakat memilih berobat di luar negri dari pada di INDONESIA karena mencari harga yang lebih terjangkau atau murah.

Obat seperti fenitoin untuk orang dewasa di turkey hanya Rp 2500 pertablet. Di INDONESIA harganya Rp 13.000 pertablet. Belum obat obat untuk saraf otak atau jantung serta yang lain lain. Seperti dibiarkan mahal oleh Menkes karena NEGARA seperti tidak mau menguasai harga obat sehingga satu pintu dibawah kendali NEGARA.

Ada istilah yang pernah ramai di bicarakan oleh Masyarakat pada masalalu.

KALAU MISKIN JANGAN SAKIT

Himbauan dari PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH untuk Presiden RI Jendral H Prabowo Subiyanto
Obat dan pelayanan kesehatan harus satu pintu harganya agar tidak dipermainkan oleh pihak pihak yang menguasai jasa kesehatan atau pelayan kesehatan atau industri kesehatan juga para pengusaha di bidang kesehatan.

Kita harus banyak belajar dengan jerman atau turkey atau negara di eropa bagaimana perhatian pemerintahnya sangat mengutamakan kepentingan Masyarakatnya.

INDONESIA sudah sangat mampu karena memiliki industri obat sendiri. Juga semua jenis obat yang selama ini mahal di INDONESIA bisa menjadi murah dengan standar harga di jerman atau di turkey bila tidak di tarik pajak yang tidak PRO RAKYAT.

Harga obat dan pelayanan kesehatan harganya jangan di bawah komando para pimpinan para pengusaha OBAT atau para pengusaha pemilik RUMAH SAKIT. Harga harus di bawah komando NEGARA. Agar tidak di rugikan Masyarakat dan Negara.

BPOM harus di fungsikan mengkontrol semua harga dan kuwalitas obat yang ada di industri obat atau di semua tempat yang berhubungan dengan pelayanan Kesehatan Masyarakat. Bila negara lain bisa melaksanakan hal ini. INDONESIA JUGA MAMPU menurut PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH. sebagai pemerhati kesehatan Masyarakat.

Bila satu komando ditetapkan oleh NEGARA dan diterapkan sangsi hukum yang berat
Harga obat bisa murah
Pelahanan Kesehatan bisa murah
Tidak perlu Masyarakat INDONESIA ke luar negri karena harganya sama atau bila ada sedikit perbedaan masih terjangkau.

Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Sabaknews.com.

Berita Terkait

Keras, Usai Pelantikan Bupati Dillah Beri Statement Tegas Kepada Para ASN
Dilantik Prabowo Besok, Ini Kilas Balik Perjalanan Politik Dilla Hich yang Tak Pernah Diusung PAN, Partainya Sendiri
SEMOGA PRESIDEN RI TENTUKAN TARIF MANUSIAWI UNTUK SEMUA DRIVER OJOL. PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH MENDUKUNG UNTUK DRIVER OJOL SEJAHTERA
Kejari Tanjab Timur Terima Proses Tahap 2 Kasus Dugaan Korupsi Dana Upgrade Stasiun Pandu Teluk Majelis Dari Unit Tipikor Tanjab Timur
Prof.DR.KH.Sutan Nasomal Pakar Hukum Internasional, Mohon Do,a Masyarakat Khalayak Ramai Untuk Ibunda Tercinta Ny. Hajjah Berliana Siregar Yang Telah Berpulang Kerahmatullah.
Seakan Kebal Hukum, SPBU APMS 76.913.02 Kab. Mamasa, Malakbo Jadi Pasar Bagi Mafia Pertalite dan Bio Solar, Diduga Aparat Penegak Hukum Tutup Mata
Musrenbang RKPD 2025 di Kecamatan Muara Sabak Timur Menyusun Prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2026
Narkotika Jenis Sabu Seberat 29,95 Gram Dan 1 (satu) Orang Tersangka Diamankan Sat Res Narkoba Polres Tanjab Timur

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:57

Dilantik Prabowo Besok, Ini Kilas Balik Perjalanan Politik Dilla Hich yang Tak Pernah Diusung PAN, Partainya Sendiri

Rabu, 19 Februari 2025 - 07:32

SEMOGA PRESIDEN RI TENTUKAN TARIF MANUSIAWI UNTUK SEMUA DRIVER OJOL. PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH MENDUKUNG UNTUK DRIVER OJOL SEJAHTERA

Selasa, 18 Februari 2025 - 21:13

Kejari Tanjab Timur Terima Proses Tahap 2 Kasus Dugaan Korupsi Dana Upgrade Stasiun Pandu Teluk Majelis Dari Unit Tipikor Tanjab Timur

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:25

Prof.DR.KH.Sutan Nasomal Pakar Hukum Internasional, Mohon Do,a Masyarakat Khalayak Ramai Untuk Ibunda Tercinta Ny. Hajjah Berliana Siregar Yang Telah Berpulang Kerahmatullah.

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:57

Seakan Kebal Hukum, SPBU APMS 76.913.02 Kab. Mamasa, Malakbo Jadi Pasar Bagi Mafia Pertalite dan Bio Solar, Diduga Aparat Penegak Hukum Tutup Mata

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:14

PROF SUTAN MENGHIMBAU AGAR SATU PINTU HARGA OBAT DAN HARGA PELAYANAN KESEHATAN DIBAWAH KOMANDO NEGARA

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:51

Musrenbang RKPD 2025 di Kecamatan Muara Sabak Timur Menyusun Prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2026

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:55

Narkotika Jenis Sabu Seberat 29,95 Gram Dan 1 (satu) Orang Tersangka Diamankan Sat Res Narkoba Polres Tanjab Timur

Berita Terbaru