DIAKUI PROF DR KH SUTAN NASOMAL PAKAR HUKUM ENONOMI INTERNASIONAL MENGKLAIM SOLUSI TEPAT AGAR TIDAK TERJADI PHK DI INDONESIA DAN KRISIS BESAR

Kamis, 20 Juni 2024 - 18:53

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sabaknews.com|Bogor-Krisis melemahnya daya beli tidak saja terjadi di INDONESIA tetapi di negara maju ASIA dan Negara Adidaya.

Maka Kementrian Ekonomi dan Kementrian Industri harus mau belajar dan mencontoh negara negara maju yang memiliki Industri Raksasa. Dari mana awalnya negara tersebut bisa menarik investor kuat untuk bekerja sama jangka panjang.
Investor tersebut diberikan fasilitas kemudahan membangun pabrik industri besar yang 80% tenaga kerjanya dari lokal.

Negara China mengambil langkah hebat dari bebas pajak selama beberapa tahun untuk investor yang membuka pabrik di negaranya. Maka ratusan juta tenaga kerja china memiliki pekerjaan dan kesejahteraan.

Maka perlu keseriusan Pemerintah Pusat INDONESIA dan Daerah membuka seluas luasnya investor menanamkan modalnya dan tidak di bebankan pajak selama beberapa tahun. PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL SH.MH menyikapi lemahnya ekonomi di negara ini dari sistem yang di jalankan salah.

Gaji dan upah para pekerja yang selama ini bermasalah adalah lemahnya penegakkan peraturan. Negara China Filipina Vietnam dan India sebagai negara Industri besar di Asia bisa dijadikan contoh agar tenaga kerja bisa terserap dengan baik dan sedikit ada masalah.

Yang jadi masalah adalah Investor dan pihak pemilik Industri di persulit dengan aturan regulasi yang memberatkan sebelah pihak. Sehingga semua pemilik modal besar tidak mau bekerja sama jangka panjang di INDONESIA dan pindah ke negara tetangga.

Regulasi singkat dalam perijinan harus di terapkan pemerintah untuk investor asing yang mendirikan industri. Sudah seharusnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Melayani dengan baik dan bijak untuk investor agar mereka bisa bekerja sama dengan jangka panjang dan membawa modal ratusan milyar. Mampu menyerap tenaga kerja di seluruh daerah.

Ada 30 juta tenaga kerja muda dan dewasa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan tetap setiap hari, Menurut PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL SH.MH

Selama 7 tahun ini para bankir dan investor asing tidak memilih INDONESIA karena regulasi perijinan yang rumit. Harus di pangkas semua peraturan yang memberatkan pengusaha dan investor.

Peranan membangun minat usaha untuk generasi bangsa adalah hal penting.
Mendukung anak anak muda menjadi pengusaha saat ini juga sangat penting. Dengan di mudahkan membuat badan usaha yang juga saat ini sudah di dukung dengan informasi berkuwalitas mencari ragam jenis usaha yang bagus. Maka peran perbankan harusnya bisa merangkul anak anak muda dalam wadah pengusaha dengan menyiapkan bunga ringan dari setiap pinjaman modal.

Pihak Dunia Pendidikan Nasional harus mampu menanamkan semangat usaha, semangat berkarya, semangat maju untuk anak anak muda generasi bangsa ini.

Kalau INDONESIA mau maju maka harus siap melayani dengan baik para pemilik modal besar dan menjaga keseimbangannya agar tidak kabur atau pindah ke negara lain

Agar Industri yang sudah berdiri dengan modal ratusan milyar di INDONESIA tidak mengalami gagal berkembang sehat.

Semua peraturan yang menyetujui pasar bebas online dan tidak terkena pajak harus ditutup.

Negara INDONESIA tidak di benarkan menguntungkan pasar bebas online tampa pajak dan evaluasi ketat semua jenis barang dari industri negara lain yang dikirim ke pasar dalam negri dan merugikan para investor pemilik modal besar industri yang resmi di dalam negri.

Pada kesempatan yang sama agar bisa bersatu dengan negara negara ekonomi terkuat. Gabung bersama BRICS adalah solusi yang cukup baik dipertimbangkan karena INDONESIA butuh akses ekonomi yang baru dan kuat. Sudah lebih dari 10 negara maju bergabung dengan BRICS
Mengapa INDONESIA malu malu.

Narasumber : PROF.DR,KH SUTAN NASOMAL SH,MH

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Sabaknews.com.

Berita Terkait

Pameran Karya Akhir Semester Eksplorasi Buku Anak, Literasi dan Media Mahasiswa ITB Bandung
MENJADI ORANG TUA ASUH POHON WAJIB MENJADI PROGRAM NASIONAL BERSAMA PRESIDEN R
Dillah-Muslimin Pigur Pemimpin Tanjabtim Yang Tegas Dan Visoner
Ssssst Ini Saran Pengamat Agar Haris Bisa Kalahkan Romi
Massa HBB Tanjabtim Tanda Tangani Fakta Integritas Diatas Kain Putih Membentang 21 Meter Siap Mencoblos 21 Merata – Merakyat = Menang
Cabup-Cawabup Tanjabtim Dilla – MT Diambang Pintu Kemenangan
Dilla- MT Maju Bersama Rakyat Tanpa Embel-embel Trah Bangsawan “Politik Elite
Survei LKPR di Kota Jambi : Elektabilitas Romi Sudirman Capai 59 %, Haris Sani 38 %

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 08:48

LAUT DI PATOK TAK PERLU DISEGEL ATAU PENGAMANAN. PRESIDEN HARUS PERINTAHKAN POLRI TNI KUASAI LAGI

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:46

DIREKTUR LBH CCI RUSDI.SH CFLE.,CLA Resmi Adakan Pertemuan Dengan Kepala Bidang LBH-UMK Usaha Mikro Kemenkop

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:55

Seorang Geland4ngan Di Temukan Tak Berny4wa Di Rumah Kosong RT.10 Thehok.

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:22

Rully Wardono, S. Pd. Gr Tepilih Secara Aklamasi Nahkodai PASI Tanjab Timur 2025-2029

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:40

Prof Dr Sutan Nasomal Mengkelaim Hukuman 13 Tahun Penjara bayar Restitusi KH Achmad Labib Asrori Cabuli 4 Santri Sudah Setimpal Adil Seadilnya

Senin, 13 Januari 2025 - 20:36

Rapat Paripurna DPRD Pengumuman Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Timur Terpilih

Senin, 13 Januari 2025 - 13:38

Prof Dr KH Sutan Nasomal Minta Presiden Jenderal Probowo Waspada Dari Kasus LA Tidak Siapnya Penanganan Bahaya Kebakaran Alam Indonesia

Senin, 13 Januari 2025 - 12:54

Banjir Rob Subuh Dini Hari Terjadi di Kelurahan Nipah Panjang

Berita Terbaru

error: KASIAN DECH LOE!!!!!